Melepas Penat di Pulau Tidung

Long weekend. Libur 3 hari di akhir bulan Februari.
Waktu untuk rehat sejenak dari segala aktivitas maupun kehidupan di Jakarta yang terkadang juga menimbulkan pressure tersendiri.
Menikmati Sunrise di pantai Tidung, dan (untuk sejenak) benar-benar melupakan laporan bulanan, survey-survey maupun program-program pemberdayaan masyarakat yang harus dilakukan.

Merasakan nikmatnya menghirup udara segar bebas dari polusi, makan ikan bakar di pantai dan berdekatan dengan segala sesuatu yang diberikan alam ke kita.

Bersepeda dan berjalan-jalan di Pantai. Melepaskan segala kepenatan atas semua pekerjaan dan target yang ingin dicapai.

Mengagumi Sunset. Mengagumi salah satu ciptaan Yang Maha Kuasa. Sembari mensyukuri apa yang telah saya dapat. Entah bahagia entah sedih. Baik gagal maupun berhasil. Apapun itu, Alloh pasti memiliki rencana yang indah di balik itu semua buat saya. Seindah sunset ini (foto cantik ini diambil oleh Adi Wicaksono, saya ijin lagi ya Adi upload di sini).

Bertemu teman-teman baru. Nambah teman, nambah ilmu juga (makasih buat Harry Potter dan Mas Dani yang sudah mengajari teknik 'I Light This', meski hasilnya masih sangat belepotan, maklum newbie :D)
Meski hanya 3 hari, namun liburan di Pulau Tidung rasanya seperti membawa energi baru buat saya. Untuk kembali ke Jakarta, dan bertemu kembali dengan kemacetan dan rutinitas sehari-hari.
Adakalanya, kita memang harus meluangkan waktu sejenak untuk tidak memikirkan pekerjaan ataupun aktivitas lainnya sama sekali. Untuk membuat dan membiarkan pikiran kita beristirahat dan me-rechargenya untuk kembali fresh, sebelum kembali ke rutinitas sehari-sehari.
Maaf jika sebagian foto yang terpasang cukup narsis :).
0 Responses