Tulisan tentang Kampung Batu Bura termasuk yang paling cepat saya buat, siang saya berkunjung ke kampung tersebut, malamnya sudah saya submit ke detik travel. I was truly amazed with the wood art I saw in the village. Tepatnya ukiran kayu di Sanggar Panahat Bura milik Bapak Jayau, selaku Ketua Lembaga Kesenian Adat Kampung Batu Bura.
Jika melihat perawakan Bapak Jayau sendiri sepertinya sukar untuk percaya jika beliaulah yang mengerjakan seluruh ukiran kayu yang ada di tiap sudut sanggar seninya. Bahkan hingga tiang penyangga rumahnya pun ia bangun dari kayu berukir. Umumnya, penyangga rumah Lamin (rumah panjang khas Dayak) hanya berupa tiang kayu biasa. Pak Jayau tak pernah mengenyam pendidikan seni secara formal, namun cita rasa seninya begitu kentara, indah, dan bersahaja.
Ah, saya sendiri bukanlah orang yang berkompeten untuk membicarakan seni, namun yang saya pelajari dari beliau jika untuk menghasilkan seni yang bernilai tinggi, ada peran hati yang besar didalamnya.
Ia bersama beberapa anggota keluarganya akan dengan ramah menyambut siapapun yang datang berkunjung ke sanggar seninya. Meski usianya sudah nampak sepuh, namun Pak Jayau masih terlihat bersemangat saat bercerita tentang ukiran kayu, pertunjukan tari, hingga turis atau wisatawan yang pernah mengunjungi sanggar seni miliknya. Beruntung saya mendapatkan kesempatan pernah singgah di Kampung Batu Bura dan bertemu Pak Jayau beserta keluarganya. Sungguh sebuah kenangan yang menyenangkan! :)
Jika ingin membaca tulisan selengkapnya tentang Batu Bura, monggo mampir di link detik travel:
http://travel.detik.com/read/2012/07/05/202524/1958814/1025/ukiran-dayak-yang-keren-ada-di-desa-ini
Tulisan Batu Bura juga ternyata dicopy di link forum Selapa:
www.selapa.com/forum/viewtopic.php?f=11&t=293
Nah berhubung untuk tulisannya bisa diview dari kedua link tersebut, untuk blog ini saya share foto-fotonya saja ya.. Eksklusif deh hanya ditampilin di blog ini :)
Enjoy the pictures! J
Pak Jayau sedang memahat ukiran kayu |
Ukiran kayu sebagai sandaran kursi |
Patung dan ukiran menuju rumah Pak Jayau |
Patung di tempat duduk pengunjung |
Ukiran di tangga menuju tempat penyanyi berijok |
Patung-patung kayu di sanggar seni |
Post a Comment